Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Duka Cita’ Category

Des Alwi Wafat

Sejarawan Des Alwi Tutup Usia


Gb Des Alwi

Des Alwi

asaltaublog \\ Sejarawan dan sekaligus tokoh Nasional Des Alwi meninggal dunia pada Jumat (12/11) sekitar pukul 05.00 WIB di rumahnya Komplek Permatau Hijau Jakarta. Almarhum  menderita penyakit jantung dan pernah dioperasi, Des Alwi wafat karena mengalami infeksi penyakit jantung dan ginjal yang dideritanya, menghembuskan nafas terakhir saat sedang tidur.

Pria kalahiran  Banda Naira Kepulauan Maluku, 17 Nopember 1927, terkenal sebagai pelobi tingkat tinggi dan simbol masyarakat Banda di Jakarta. Anak angkat Bung Hatta dan Sutan Syahrir ini semasa hidupnya gemar mengoleksi dokumentasi tentang sejarah kemerdekaan Indonesia

Pria berdarah Arab ini juga mengaku sering didatangi orang-orang yang sengaja menjual film-film dokumenter tempo dulu. Proses dokumentasi ini dilakukannya bertahun-tahun, lalu diedit, dirawat, dirangkai jadi sebuah cerita yang utuh.

Des Alwi Abubakar wafat dalam usia 85 tahun, satu cita-cita yang terpendam dalam benaknya,  dia sangat berharap Otorita Banda segera terwujud, jika terwujud, Banda yang berada di Kepulauan Maluku akan seperti pulau Batam.

Sore hari jenazah Tokoh Nasional Des Alwi,diterbangkan ke Banda dan akan dikebumikan di tanah kelahirannya Banda Naira.

Selamat jalan Pak Des, jasamu akan selalu terpatri di hati kami

 

Sumber : Dari berbagai sumber

 

Read Full Post »

Selamat Jalan Sang Maestro Batik

“Iwan Tirta”

GB Iawan Tirta

Sang Maestro Batik Iwan Tirta

asaltaublog || Pagi ini, Sabtu 31 Juli 2010, sekitar pukul 08.30 wib, kembali Bangsa Indonesia kehilangan putra terbaiknya, kali ini Desainer kondang Iwan Tirta Sang Maestro Batik, kembali menghadap Sang Khalik.

Lelaki kelahiran Blora 18 April, 75 tahun silam, menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalimi konplikasi beberapa penyakit dan sempat di rawat selama 9 hari di RS Abdi Waluyo. Sepanjang hidupnya Sang Maestro mengabdikan dirinya untuk mengangkat Batik tradisional Indonesia ke kancah Dunia Internasional, berkat jasa beliaulah Batik Tradisional Indonesia terkenal sampai Manca Negara.

Sampai akhir hayatnya Sang Maestro “Iwan Tirta” Batik, hidup melajang dan hanya ditemani  seorang asisten pribadinya.

Rencana sore ini, jenazah almarhum sang Maestro akan dimakamkan di TPU Karet Bivak.

GB Iwan Tirta

Sang Maestro dan Rancangannya

“SELAMAT JALAN SANG MAESTRO BATIK INDONESIA

KARYAMU AKAN SELALU MELEKAT DI HATI KAMI”


Read Full Post »

Jenazahasaltaublog || Jenazah mantan Ibu Negara Hj. Hasri Ainun Habibie, Subuh tadi (Selasa-red) tepat pukul 05.00 tiba di Bandara Halim Perdana Kesuma, diiringi  suami tercinta Bpk Bj. Habibie beserta ke dua putra mereka Ilham dan Tariq Habibie, berikut sanak keluarga lainnya, jenazah segera di berangkatkan ke rumah duka di Patra Kuningan dan tiba tepat pukul 06.00 Wib serta dilakukan prosesi serah terima jenazah dari Duta Besar Jerman untuk Indonesia Bapak Edi Taptomo kepada Pemerintah RI,  diterima oleh Meteri Sosial  Salim Segaf Al Jufri. Tampak pelayat yang hadir diantara mantan Menteri Fahmi Idris, Adri Sobono serta kalangan Selebritis dan ribuaan pelayat lainnya. Ibu Ainun wafat menjelang usianya yang ke 73 tahun, tepatnya pada 11 Agustus 2010 nanti. Semasa hidupnya Almarhumah aktif dibidang sosial, oleh  karenanya beliau menerima beberapa Bintang Jasa dari Pemerinta RI, diantaranya Bintang RI, selaku Ibu Negara, Bintang  Adhy Pradana dan Bintang Maha Putra Pratama. Pada pukul 08.45 Presiden SBY hadir di rumah duka Patra Kuningan Jakarta, didampingi Ibu Ani Yudhoyono beserta  putranya Iabs Yudhoyono, sekitar 10 menit Bapak SBY berbincang dengan Bapak BJ. Habibie beserta ke dua putrannya, sebelum meninggalkan rumah duka. Menyusul Wapres Boediono juga berkunjung ke rumah duka. Tepat pukul 10.00 Wib peti jenazah ditutup dan pada  pukul 10.45 Wib, jenazah diberangkatkan ke TMP Kali Bata, sebelumnya dilakukan prosesi pelepasan jenazah secara Militer yang dipimpin oleh Menko Kesra Agung Laksono.   Sesuai dengan jadual pada pukul 11.00 Wib jenazah dimakamkan dengan Upacara Militer yang dipimpim langsung oleh Presiden SBY serta pembacaan do’a oleh Menteri Agama Surya Darma Ali. Jenazah Ibu Ainun dimakamkan di blok N 113, berdekatan dengan makam Almarhum Jend. A.H. Nasution, makam mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas serta makam mantan pejabat tinggi lainnya. Tepat disamping makam Almarhumah Hj. Hasri Ainun Habibie telah tersedia pula rencana makam untuk suami tercinta BJ. Habibie. “SELAMAT JALAN IBU HJ.  HASRI AINUN HABIBIE, JASA MU SELALU KAMI KENANG”.

Read Full Post »

asaltaublog || Innalillahi Wainna Illaihi Rojiun … Mantan Ibu Negara Hj. Hasri Ainun Habibie, pada hari ini  Sabtu 22 Mei 2010 , telah meninggal dunia, beliau mengembuskan nafas terakhir  pada pukul 17.30  waktu Jerman atau pukul 22.30 Wib, di salah satu Rumah Sakit Munchen Jerman, karena menderita penyakit Kanker Usus Besar ( Colon ), namun sebelumnya mantan Ibu negara tersebut telah mengalami beberapa kali operasi, almarhumah meninggal pada usia 72 tahun dan meninggalkan seorang suami, BJ. Habibie mantan Presiden RI ke 3  serta 2 orang putra diantara, Ilham Akbar Habibie dan Thariq Kemal Habibie. Rencana jenazah Ibu Hasri Ainun Habibie akan diterbangkan ke Tanah Air dari Munchen Jerman pada hari Selasa 25 Mei 2010, dengan  menggunakan Pesawat Garuda Indonesia. Selamat Jalan Ibu Hasri Ainun Habibie”.___

Read Full Post »

Gesang Tutup Usia


asaltaublog || Qulu Innalillahi Wainna Illaihi Rojiun …. Hari ini tepat tanggal 20 Mei 2010, dimana  saat Bangsa Indonesia pemperingati Hari Kebangkitan Nasional, disaat itu pula negeri ini kehilangan Putra terbaiknya, Pencipta Lagu Bengawan Solo  &  Jembatan Merah, Maestro Kroncong Indonesia “Gesang Marto Hartono” wafat pada usia 92 tahun.

Sang Maestro itu memang telah tiada, namun karyanya terus tetap hidup dihati kita, sesuai dengan namanya Gesang yang berarti tetap hidup. Lagu ciptaannya Bengawan Solo sangat terkenal di seantero negara terutama dikawasan Asia dan telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa. Lagu Bengawan Solo diciptakan pada tahun 1940, dimana saat beliau duduk-duduk ditepi kali Bengawan Solo, Gesang Sang Maestro Keroncong itu  kini memang telah tiada, namun karyanya tidak akan pernah terlupakan. Setelah sebelumnya  dirawat inap di RS Muhammadyah Solo, Sang Maestro Keroncong menghembuskan nafas terakhir tepat pada hari Kamis, pukul 18.10 Wib, di RS Muhammadyah Solo, setelah melewati 2 kali masa kritis. Almarhum Gesang akan dimakamkan secara Meliter namun sebelumnya jasad almarhum akan disemayamkan di Pendapi Gede Surakarta.  Pria kelahiran 1 Oktober 1917 ini diakhir hayatnya berpesan agar melestarikan musik keroncong. ” Selamat Jalan Sang Maestro Keroncong, Karya Mu Tetap Melekat Di Hati Kami. ___

Read Full Post »